VANCOUVER, ITPCVANCOUVER.com – Webinar bertajuk “Percepatan Ekspor Indonesia ke USA dan Kanada” yang diselenggarakan oleh Export Center Kementerian Perdagangan (Kemendag) Surabaya, bekerja sama dengan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver dan ITPC Chicago, menjadi forum strategis bagi pelaku usaha Indonesia yang ingin memperluas pasar ekspornya di Amerika Utara. Acara ini diikuti oleh sejumlah pelaku usaha dari berbagai sektor, mulai dari produk makanan dan minuman, fashion, hingga produk kerajinan dan teknologi.
Dalam acara ini, ITPC Vancouver dan ITPC Chicago bertindak sebagai narasumber utama, memberikan pemaparan menyeluruh terkait potensi dan peluang pasar di Amerika Serikat (USA) dan Kanada. Bapak Andri Satria Permana, Kepala ITPC Vancouver, menyampaikan pandangan mengenai potensi ekspor produk-produk unggulan Indonesia ke Kanada. Sementara itu, perwakilan dari ITPC Chicago membahas tren pasar serta regulasi yang relevan di Amerika Serikat.
Para narasumber menjelaskan bahwa permintaan pasar di USA dan Kanada terus meningkat untuk produk-produk ramah lingkungan, organik, serta produk berbahan alami. Menurut mereka, produk Indonesia seperti kopi, rempah-rempah, perabotan rumah, dan produk tekstil memiliki daya saing yang tinggi di pasar Amerika Utara, terutama ketika dikemas dengan nilai budaya dan kualitas yang kuat.
Bapak Andri Satria Permana menyampaikan bahwa Kanada memiliki potensi besar untuk menjadi pasar ekspor yang signifikan bagi produk Indonesia, mengingat Kanada memiliki populasi diaspora Indonesia yang cukup besar serta konsumen yang semakin peduli terhadap keberlanjutan.
“Produk berbasis ramah lingkungan dan berkelanjutan sangat diminati di Kanada. Ini adalah peluang besar bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk unggulan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memenuhi standar keberlanjutan,” ujarnya.
Selain itu ditekankan pentingnya strategi pemasaran yang adaptif, terutama dalam menggunakan media digital untuk menjangkau konsumen di Amerika Utara. Konsumen di USA dan Kanada sangat terhubung secara digital, sehingga pelaku usaha Indonesia perlu memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk meningkatkan awareness dan aksesibilitas produk mereka.
Para peserta webinar juga mendapatkan wawasan mengenai tren permintaan di Amerika Utara, yang saat ini sangat terfokus pada produk-produk dengan manfaat kesehatan dan kebugaran, produk berkelanjutan, serta produk yang memiliki nilai tambah seperti fair trade dan handmade. Pelaku usaha didorong untuk memanfaatkan peluang ini dengan memposisikan produk mereka sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Amerika Utara.
Acara ini mendapat sambutan positif dari para pelaku usaha yang berharap dapat memperluas pasar produk mereka di Amerika Utara. Diharapkan, melalui kerja sama antara Kemendag, ITPC, dan para pelaku usaha, ekspor produk Indonesia ke USA dan Kanada akan meningkat secara signifikan, memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.